Teori SL Biola (Sex Linked Mutation In Opaline) adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana mutasi lovebird biola diturunkan kepada anakan dimana gen pembentuk fenotip terikat atau berada dalam kromosom jenis kelamin.
Sex chromosom atau dalam bahasa indonesia disebut sebagai kromosom penentu jenis kelamin dalam dunia lovebird ada 2 macam yaitu kromosom Z dan kromosom W
Pasangan homo zygot kromosom Z atau ditulis ZZ merupakan lambang kelamin untuk jantan.
Sedangkan ZW hetero zygot merupakan lambang kelamin betina dalam burung lovebird.
Kaitan kromosom sebagai pembawa mutasi / adanya mutasi yang terkorelasi dengan jenis kelamin atau sex, disebut dengan Sex Linked Mutation (Teori SL).
Pengertian mutasi sex link adalah mutasi yang terjadi pada sebuah individu dimana gen pembentuk fenotip mutasi berada dalam kromosom pembentuk kelamin, dalam hal ini mutasi autosomal resesif biola yang terikat pada kromosom Z, sedangkan kromosom W bersifat netral.
Sex link Biola / Sex Linked opaline / Teori SL Biola
Lovebird biola merupakan mutasi yang termasuk salah satu diantara beberapa mutasi yang terkait dengan jenis kelamin (sex)
Gen pembawa mutasi terletak pada kromosom Z, sehingga pola penurunannya cenderung unik karena sebagian besar datang dari sang Ayah (2), sedangkan ibu hanya membawa 1, simak ilustrasi gambar Teori SL Biola berikut :
Perkawinan Biola Jantan dengan Biola Betina
Dari masing masing pasangan kromosom tersebut, apabila dikawinkan antara kedua induknya, maka setiap anakan akan mengambil 1 kromosom ayah dan akan mengambil 1 kromosom ibu, sehingga akan terjadi 4 kombinasi :
Anak 1 : Mengambil kromosom Ayah nomer 1 dan kromosom ibu nomer 3 (berwujud biola jantan)
Anak 2 : Mengambil kromosom Ayah nomer 1 dan kromosom ibu nomer 4 (berwujud biola betina)
Anak 3 : Mengambil kromosom Ayah nomer 2 dan kromosom ibu nomer 3 (berwujud biola jantan)
Anak 4 : Mengambil kromosom Ayah nomer 2 dan kromosom ibu nomer 4 (berwujud biola betina)
100% dari anak anaknya akan berwujud biola
Perkawinan Biola Jantan Dengan Non Biola Betina
Anak 1 : Mengambil kromosom Ayah nomer 1 dan kromosom ibu nomer 3 (berwujud non biola jantan namun membawa split biola)
Anak 2 : Mengambil kromosom Ayah nomer 1 dan kromosom ibu nomer 4 (berwujud biola betina)
Anak 3 : Mengambil kromosom Ayah nomer 2 dan kromosom ibu nomer 3 (berwujud non biola jantan namun membawa split biola)
Anak 4 : Mengambil kromosom Ayah nomer 2 dan kromosom ibu nomer 4 (berwujud biola betina)
100% dari anak betinanya akan berwujud biola, sedangkan 100% anak jantannya akan berwujud Non Biola namun membawa split biola di dalam gennya.
Perkawinan Split Biola dengan Non Biola Betina
Anak 1 : Mengambil kromosom Ayah nomer 1 dan kromosom ibu nomer 3 (berwujud non biola jantan tanpa membawa gen biola)
Anak 2 : Mengambil kromosom Ayah nomer 1 dan kromosom ibu nomer 4 (berwujud non biola betina)
Anak 3 : Mengambil kromosom Ayah nomer 2 dan kromosom ibu nomer 3 (berwujud non biola jantan namun membawa split biola)
Anak 4 : Mengambil kromosom Ayah nomer 2 dan kromosom ibu nomer 4 (berwujud biola betina)
Sehingga 25% dari anaknya adalah non biola jantan, 25% non biola betina, 25% split biola jantan, dan 25% biola betina
Perkawinan Split Biola dengan Biola Betina
Anak 1 : Mengambil kromosom Ayah nomer 1 dan kromosom ibu nomer 3 (berwujud non biola jantan namun membawa split biola)
Anak 2 : Mengambil kromosom Ayah nomer 1 dan kromosom ibu nomer 4 (berwujud non biola betina)
Anak 3 : Mengambil kromosom Ayah nomer 2 dan kromosom ibu nomer 3 (berwujud biola jantan)
Anak 4 : Mengambil kromosom Ayah nomer 2 dan kromosom ibu nomer 4 (berwujud biola betina)
Sehingga 25% dari anaknya merupakan non biola namun membawa split biola, 25% betina non biola, 25% biola jantan, dan 25% biola betina
Perkawinan Non Biola Jantan dengan Biola Betina
Anak 1 : Mengambil kromosom Ayah nomer 1 dan kromosom ibu nomer 3 (berwujud split biola jantan)
Anak 2 : Mengambil kromosom Ayah nomer 1 dan kromosom ibu nomer 4 (berwujud non biola betina)
Anak 3 : Mengambil kromosom Ayah nomer 2 dan kromosom ibu nomer 3 (berwujud split biola jantan)
Anak 4 : Mengambil kromosom Ayah nomer 2 dan kromosom ibu nomer 4 (berwujud non biola betina)
Sehingga 100% dari anaknya yang berkelamin jantan merupakan split biola, sedangkan 100% anak betinanya adalah SAMPAH (non Biola)
Opaline Chart
Tabel perkawinan diatas sepertinya sedikit membingungkan bagi sebagian orang, hanya saja begitulah seharusnya Sex Linked dipahami.
Jadi untuk lebih mudah merencanakan mutasi biola sebaiknya memahami perkawinan kromosom by kromosom diatas ...... Mengerti dan Hafal itu berbeda
Bagi peternak yang sudah beberapa kali mencoba memahami namun masih belum paham juga, minimal harus hafal opaline chart yang kami desain dalam bentuk infographic berikut ini :
Jangan Lupa gambar opaline chart diatas disimpan dulu........ jangan sampai lupa dan kebanyakan nanya ke teman, kasian temannya ...wkwkwkwkwkw
Tanda X artinya burung tersebut telah putus gen biola nya
Tanda ? artinya burung lovebird tersebut baru dapat diketahui apakah membawa split biola atau bukan setelah melalui perkawinan (dikawinkan dengan lovebird lain) dalam istilah umum disebut possible split biola.
Catatan Sex Linked
Split To Opaline itu 100% Jantan, kalau ada yang bilang split biola tapi jenis kelaminnya adalah betina --> 100% Nipu
Betina yang bukan berwujud biola maka --> Putus darah Biola nya
Rumus Harga Lovebird Biola
Harga Split Biola = 5/3 Harga Lovebird Biola Betina
Harga Biola Jantan = 2 X Harga Lovebird Biola Betina
Harga Possible Split Biola = Harga Lovebird Biola Betina / 4 (4 tersebut berasal dari diskon 1/2 harga dari biola betina, dan diskon setengah harga asuransi kalau seandainya gagal).....Adil untuk penjual dan pembeli.
Ini cara gue ngangkat biola di masyarakat..... Cara lo gimana? cuma sibuk manyun?
